javascript:;
Diberdayakan oleh Blogger.

Welcome Guys

Kenapa Minggu Jadi Hari Libur Kita, Bukannya Jum’at?

Di Indonesia, mayoritas penduduknya menikmati libur pekanan pada hari Ahad alias Minggu. Kantor dan mayoritas sekolah juga meliburkan kegiatannya pada hari Ahad, kecuali beberapa sekolah Islam atau pondok pesantren yang menghentikan aktifitasnya justru pada hari Jum’at dan tetap berkegiatan belajar mengajar pada hari Ahad.

Lalu darimana awal mula libur pekanan pada hari Ahad ini?

Seperti kita ketahui, di negara-negara Timur Tengah (Aragaul, libur pekanan dijalani pada hari Jum’at. Meski negara-negara Timur Tengah dihuni mayoritas penduduk beragama Islam, namun Islam sebenarnya tidak mengkhususkan hari tertentu sebagai hari libur kerja.
Dalam Islam hari Jum’at adalah hari yang mulia, karena ada perintah-perintah khusus dari Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam untuk mengamalkan amalan dan ibadah tertentu seperti membaca surat Al Kahfi, sholat Jum’at berjamaah serta ibadah lainnya.

Lalu bagaimana dengan hari Ahad yang merupakan hari libur di Indonesia dan mayoritas negara di dunia?

Begini sejarahnya, tradisi libur di hari Ahad berasal dari tradisi Romawi Kuno di Italia. Pada saat itu orang Romawi Kuno beribadah di hari Ahad. Oleh kerena itu, orang Romawi libur di hari Ahad. Selain itu, orang Romawi selalu menandai hari libur dan hari penting lainnya dengan warna merah.

Waktu itu orang Romawi menguasai banyak Negara di Eropa. Kekuasaan Romawi sampai Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, dan lain- lain. Tradisi libur di hari Ahad kemudian diterapkan di Negara-negara jajahan Romawi. Termasuk Belanda.

Negara Belanda kemudian menjajah Indonesia selama 350 tahun. Orang-orang Belanda di Indonesia menerapkan tradisi libur di hari Ahad.

Sampai sekarang, tradisi libur di hari Ahad masih dipakai di Indonesia. Alasannya, selama 6 hari orang sudah bekerja keras dan perlu libur. Pemerintah Indonesia menetapkan hari Ahad sebagai libur Nasional. Kalender Indonesia juga mewarnai hari libur lainnya dengan warna merah. Tradisi libur di hari Ahad tetap dipakai di banyak negara sampai sekarang. Termasuk juga menandai tanggal- tanggal penting dengan warna merah.

Begitu Toleransinya Umat Islam di Indonesia

Bangsa Indonesia yang mayoritas Muslim, secara tidak langsung sudah sangat bertoleransi dalam hal keagamaan. Contohnya tentang libur nasional pada hari Ahad. Mengenai ini, mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla telah menerangkannya secara gamblang di hadapan 700 Pendeta dalam acara Konferensi Gereja beberapa waktu lalu.

Ketika itu Jusuf Kalla (JK) ditanya peserta konfrensi, “mengapa kantor-kantor mesti ada masjid?”. Dengan tegas JK menjawabnya, “Justru ini dalam rangka menghormati Anda. Jum”at kan tidak libur, Anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 5 kali shift, (sedangkan) ibadah Jum”at cuma sekali. Kalau Anda tidak suka ada masjid di kantor, apa Anda mau hari liburnya ditukar, Jum”at libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen”,

Sumber
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Info / Pengetahuan dengan judul Kenapa Minggu Jadi Hari Libur Kita, Bukannya Jum’at?. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://catatan-lutfi.blogspot.com/2013/07/kenapa-minggu-jadi-hari-libur-kita.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Lutfi rahman - Jumat, 19 Juli 2013

Belum ada komentar untuk "Kenapa Minggu Jadi Hari Libur Kita, Bukannya Jum’at?"

Posting Komentar


Klik tanda x untuk menutup iklan.


[x] Tutup Iklan